Anggota
Panitia Khusus (Pansus) Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur
Banten Tahun Anggaran 2011, Agus Puji Raharjo mengaku prihatin dengan
data rata-rata lama sekolah di wilayah Banten Selatan. Rata-rata lama
sekolah masyarakat Kabupaten Pandeglang hanya 6,47 sementara Kabupaten
Lebak malah 6,24 tahun.
"Itu
fakta bahwa angka partisipasi pendidikan masih bermasalah, terutama
wilayah Banten Selatan. Persoalan ini jangan dipandang sebelah mata
karena akan berdampak negatif pada kesejahteraan masyarakat,"kata kata
Agus, Minggu (13/5).
Berdasarkan
data dokumen LKPJ Gubernur tahun 2011, rata-rata lama sekolah Lebak
6,24 tahun, Pandeglang 6,47 tahun, Kabupaten Serang 7,05 tahun, Kota
Serang 7,51 tahun, Kabupaten Tangerang 8,94 tahun, Kota Cilegon 9,67
tahun, Kota Tangerang 9,98 tahun, dan tertinggi Kota Tangerang Selatan
10,15 tahun. Dengan kata lain, rata-rata lama sekolah masyarakat Banten
adalah 8,32 tahun.
Politisi
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyatakan, kalau rata-rata lama
sekolah Lebak 6,24 tahun dan Pandeglang 6,47 tahun, sama artinya bahwa
mayoritas masyarakat di Banten Selatan tidak lulus sekolah dasar (SD).
Kenyataan ini, menurut Agus, akan berdampak pada peningkatan angka
kemiskinan dan pengangguran.
"Pendidikan
menjadi masalah yang berdampak pada pengangguran dan kemiskinan. Jika
lulus SD saja tida, masyarakat mau kerja apa. Kemudian masyarakat akan
berpenghasilan rendah atau miskin,"ujarya.
Kepala
Dindik Banten Hudaya Latuconsina sebelumnya pernah mengakui angka
rata-rata lama sekolah yang rendah di Lebak Selatan. Kata dia, soal
rata-rata lama sekolah Banten berada pada posisi 8,32 tahun di atas
rata-rata nasional 7,92 tahun. Menurutnya, Pemprov Banten harus
menuntaskan rata-rata lama sekolah 9 tahun atau sederajat SMP. “Jika
kita mampu menyelesaikan wajib belajar 9 tahun, maka berlanjut ke wajib
belajar 12 tahun,"kata Hudaya. (warta/003)
Posting Komentar